Mengenal Pulau Satonda Destinasi Alam NTB Bagian Utara

Cerita Masyarakat - Mengaku cinta Indonesia, sudahkah kamu tahu tentang Pulau Satonda? Pulau kecil di provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di barat laut Gunung Tambora ini adalah destinasi unik.

Nah, pengin tahu lebih dalam tentang Pulau Satonda yang konon dulunya merupakan gunung api purba? Temukan jawabannya di artikel ini.


1. Pulau Satonda memiliki danau di tengah-tengah pulau


Kalau kamu pernah mendengar tentang Pulau Kakaban yang berlokasi di Kepulauan Derawan, maka Pulau Satonda memiliki bentuk pulau yang mirip dengannya, yaitu adanya danau yang berada di tengah-tengah pulau.

Bedanya, jika Pulau Kakaban adalah sebuah pulau karang atau atol, maka Pulau Satonda kabarnya terbentuk dari gunung api purba yang meletus. Letusan dahsyat itu mengakibatkan terbentuknya kaldera, kemudian terisi air hujan, dan akhirnya membentuk danau.


2. Danau di Pulau Satonda memiliki rasa asin


Uniknya, air di danau Satonda tidaklah terasa tawar, melainkan asin bak air laut. Bahkan, konon kadar garam di danau Satonda lebih tinggi dibanding air laut, lho. Hal tersebut bakal membuatmu lebih gampang mengapung saat berenang di danau Satonda.

Teori yang menyebut alasan kenapa air danau Satonda bisa terasa asin adalah akibat erupsi dari Gunung Tambora. Saat Gunung Tambora meletus, terjadilah tsunami yang memiliki ketinggian mencapai 10 meter dan mengarah ke danau di tengah Pulau Satonda.

Air laut akibat tsunami itulah yang kemudian mengisi danau Satonda dan membuatnya menjadi terasa asin hingga sekarang.


3. Menggantung batu agar doa lekas dikabulkan

Hal unik lainnya yang bisa kamu jumpai di tepi danau adalah adanya banyak bebatuan yang diikat menggunakan tali, kemudian digantung di sebuah pohon bernama pohon Kalibuda. Pohon Kalibuda dianggap keramat oleh masyarakat lokal. Mereka percaya bahwa batu yang digantung di pohon tersebut merupakan lambang doa dan permohonan.



Percaya atau gak, siapa pun yang memiliki permintaan, lalu mengikat batu dan digantung di pohon Kalibuda, maka keinginannya tersebut bisa lebih cepat dikabulkan. Yang menarik, gak cuma masyarakat lokal saja yang mempercayai pohon gaib ini, melainkan turis-turis asing juga banyak yang menjajal mitos pohon Kalibuda tersebut.


4. Trekking ke atas bukit untuk melihat pulau dan danau Satonda dari ketinggian


Rupanya, dari gerbang masuk pulau terdapat jalur khusus untuk trekking menuju salah satu puncak bukit, lho. Dari bukit tersebut, kamu bisa lebih leluasa memandang danau dan keseluruhan Pulau Satonda dari ketinggian.

Jika berencana melakukan trekking ke atas bukit, pastikan kamu memakai alas kaki yang nyaman dan tetap utamakan kehati-hatian. Sebab kemiringan jalur terbilang cukup terjal. Namun, kamu gak perlu khawatir tersengat sinar matahari karena sepanjang perjalanan adalah hutan yang cukup rimbun sehingga bakal terasa sangat rindang.


5. Pulau Satonda juga asyik buat snorkeling


Setelah mengeksplorasi bagian dalam pulau Satonda, maka jangan sampai melewatkan pesona bawah laut di perairan Pulau Satonda. Hanya berenang sejauh beberapa meter saja dari bibir pantai, kamu sudah bisa menjumpai terumbu karang beserta ikan berwarna-warni yang berenang di sekitarnya. Wisata paket lengkap banget, bukan?


6. Pulau Satonda tidak berpenghuni


Seperti halnya Pulau Kakaban, Pulau Satonda juga tidak berpenghuni. Namun, karena keunikan yang dimilikinya, pulau ini resmi menjadi Taman Wisata Alam Laut (TWAL) dan menjadi salah satu lokasi konservasi dan laboratorium penelitian.

Terdapat beberapa cottage yang tersedia sebagai fasilitas penginapan para wisatawan yang datang berkunjung. Tapi, jika ingin one day trip ke Pulau Satonda juga gak masalah.

Gimana, guys? Sangat menarik bukan berwisata ke Pulau Satonda? Mulai dari wisata sejarah, cerita mistis, trekking, hingga wisata bawah laut, semua ada pulau kecil ini. So, jangan lewatkan ke Pulau Satonda kalau kamu berencana ke Nusa Tenggara Barat, ya.

Sumber : IDN TIMES

#Traveling #Indonesia #CeritaMasyarakat

Comments